Kuliah Kedokteran di Turki – Fakultas kesehatan adalah fakultas paling favorit yang diminati oleh para pelajar dari dulu hingga saat ini. Selain karena prospek kerjanya yang menjanjikan, kedokteran dianggap sebagai fakultas yang lulusannya dapat membantu banyak orang. Tidak heran, jika banyak orang yang berlomba untuk memasuki dunia kedokteran dengan segala usahanya.
Tak berbeda jauh dengan negara lain, Turki juga menawarkan kampus-kampus yang memiliki fakultas kedokteran terbaik di negerinya. Kedokteran Turki tergolong lebih maju daripada negara-negara di sekitarnya. Bukan hanya itu, untuk dapat masuk kuliah kedokteran di Turki, kamu hanya perlu menggunakan nilai SAT! Wah, apa itu? Baca artikel berikut ini, ya!
Siapkan Nilai SAT/YOS dengan Baik
SAT adalah kepanjangan dari Scholastic Aptitude Test yang merupakan standar ujian masuk buatan College Board. Tes ini diadakan enam kali dalam setahun dan merupakan tumpuan bagi berbagai universitas untuk menerima mahasiswanya.
Lebih dari dua juta mahasiswa mengikuti tes SAT setiap tahunnya dan nilai yang diterima untuk mengambil jurusan kedokteran di Turki adalah 1200.
Lalu, apa yang dimaksud dengan YOS? YOS adalah ujian masuk bagi pelajar asing yang ingin kuliah di Turki . Ujian ini sifatnya tertulis dan setiap universitas memiliki jadwal YOS yang berbeda. Untuk mengetahui kapan ujian YOS diadakan di kampus yang kamu inginkan, maka kamu harus aktif mencari informasi ter-update kampus tersebut melalui websitenya, ya!
Nilai YOS yang dibutuhkan untuk dapat masuk ke fakultas kedokteran di rata-rata universitas di Turki adalah 80. Ini adalah cara kuliah kedokteran di Turki yang pertama.
Kuliah Kedokteran di Turki Enam Tahun
Berbeda dengan Indonesia yang mewisuda sarjana kedokterannya sebagai S.Ked dan harus melalui beberapa tahapan untuk nantinya menjadi dokter, sedangkan lulusan kedokteran di Turki langsung mendapatkan lisensi dokter setelah menempuh enam tahun pendidikan.
Selama enam tahun, kuliah kedokteran di Turki dibagi menjadi tiga, tiga tahun pertama untuk pre klinik, dua tahun selanjutnya untuk post klinik dan satu tahun terakhir untuk magang.
Artinya meskipun kuliah kedokteran di Turki tergolong lama, namun semua itu karena kelengkapan jenjang hingga praktik setelah masa kuliah.
Ambil Spesialis atau Langsung Kerja?
Jika kamu ingin langsung mengambil spesialis setelah menempuh pendidikan S1, maka hal ini sangat mungkin dilakukan. Terdapat ujian baru yang harus kamu tempuh bernama TUS (Tip Uzmanik Sinavi), jika nilai kamu memenuhi dan sesuai yang disyaratkan kampus, maka kamu berhak untuk langsung mengambil spesialisasi yang kamu mau. Tentu ini menjadi kelebihan kuliah kedokteran di Turki.
Namun, jika kamu tidak ingin langsung mengambil spesialis usai S1, maka kamu akan mengikuti Zorunlu Hizmet dengan kata lain tugas wajib, mau tidak mau. Tugas wajib ini hampir sama dengan bekerja, pemerintah Turki akan menentukan berapa lama kamu mengikuti tugas dan mengirim kamu ke wilayah/daerah di Turki.
Sistem Kuliah Kedokteran di Turki
Semua jadwal mahasiswa kedokteran sudah diatur oleh koordinator tiap tingkat. Kamu diwajibkan untuk memilih dua pelajaran pilihan dan pelajaran terintegrasi tiap tahunnya. Apa yang dimaksud dengan pelajaran terintegrasi? Contohnya adalah anatomi, biofisika, biokimia, fisiologi, farmakologi dan lain sebagainya.
Selama kuliah kamu tidak akan diberikan tugas, yang ada hanya kelas dan ujian saja. Sistem pembelajaran kedokterannya sendiri terbagi persistem bernama committe. Misal, committe kardioveskular, dsb. Tingkat satu dan dua terdiri dari lima committe, sedangkan tingkat tiga terdiri dari lima committe.
Saat kamu berada di tingkat empat dan lima, kamu akan berkeliling klinik prestase. Sedangkan pada tahun ke enam, kamu tetap keliling klinik sembari menunggu wisuda, bedanya dengan tingkat sebelumnya, kamu tidak akan mendapat tugas dan kelas lagi di tingkat ke enam ini.
Program di Luar Kelas Kedokteran di Turki
Biasanya ada tiga program yang akan kamu ikuti selama belajar kedokteran di Turki. Pertama adalah Hekimlik Uygulama (HEK) yang berbentuk praktikum di tiap committenya.
Misalnya adalah praktek mendengarkan detak jantung, praktek nasogastrik inkubasi, dsb. Kedua adalah Topluma Dayali Tip (TDT), program ini akan memperkaya pengetahuanmu tentang sistem pelayanan kesehatan di Turki.
Kamu akan mengobverse puskesmas atau rumah sakit dan memberikan penilaian terhadap pelayanan disana. Ketiga adalah Kanita Dayali Tip atau (KDT) yang berbentuk penelitian. Kamu akan membuat poster dan paper serta menyesuaikan dengan data yang ada. Poster dan paper yang dibuat pada setiap tingkat harus berbeda-beda.
Biaya Sekolah Kedokteran di Turki Murah
Jika kamu belajar ke Turki tanpa menerima beasiswa, maka biaya yang akan kamu keluarkan hanya tuition fees alias SPP saja setiap semesternya. Besarannya sekitar 40.000 Lira atau setara dengan 33 juta dalam rupiah. Tidak ada uang gedung, uang daftar ulang dan uang-uang iuran lainnya yang akan dibayarkan di awal atau tengah semester.
Jika dibandingkan dengan Indonesia, biaya ini tergolong murah. Artinya Anda bisa menghemat banyak biaya untuk keperluan lainnya.
Inilah beberapa cara kuliah kedokteran di Turki. Jika ingin lebih mudah bisa menghubungi agen pendidikan untuk Turki, yaitu Fatih Gazi Education – Fatih Gazi. Semua Pengurusan Dokumen – Fatih Gazi akan sangat dipermudah. Info selengkapnya bisa menghubungi, Kontak – Fatih Gazi.