Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, negeri tempat asal tulip ini seringkali menjadi destinasi wisata setelah Makkah dan Madinah. Mengapa demikian? Tentu kita semua tahu bahwa sejarah Islam tidak lepas dari sejarah bangsa dan negara Turki.
Bagaimana tidak? Selama 600 tahun, Agama Islam pernah sangat berjaya di negeri ini hingga gemanya terdengar sampai Eropa. Saat ini, masih adakah jejak-jejak keislaman yang tertinggal? Jika meninjau pada situs sejarah dan artefak, tentu banyak. Namun, bagaimana dengan budaya dan masyarakatnya? Berikut penjelasannya untuk kamu tentang keadaan Agama Islam di Turki.
Tidak Lepas dari Doa
Jika kamu memperhatikan cara berbusana masyarakat Turki, memang tidak setertutup orang-orang dari bangsa Arab. Namun, masyarakat Turki sangat gemar berdoa dan mendoakan. Kebiasaan baik ini sudah turun temurun dilakukan sejak zaman Turki Utsmani lho.
Salah satu cara mendoakannya adalah kita akan terbiasa mendengar pujian tentang masakan rumah yang dimasak oleh sang ibu atau sang istri dengan ucapan, “Masakanmu lezat, semoga Allah sentiasa menyehatkan tanganmu ibu”.
Beberapa hal sepele seperti, merasa senang saat diberikan hadiah, maka dengan senang hati, warga Turki akan memelukmu berkali-kali (yang sesama jenis, ya!) dan mengucapkan ratusan baris doa, sekalipun hadiah yang kamu berikan terlihat kecil. Wah, budaya Islam ini sangat baik untuk dicontoh ya, tekun berdoa dan saling mendoakan.
Mereka meyakini bahwa doa memang senjata paling ampuh bagi umat Islam. Karena ini pula keadaan agama Islam di Turki cukup membuat mahasiswa Indonesia yang kuliah di Turki sangat nyaman.
Gemar Mengucapkan Salam
Ucapan Assalamualaikum tidak hanya familiar di telinga dan mulut kita saja, masyarakat Turki juga sangat gemar mengucap salam, bahkan pada turis sekalipun. Inilah salah satu budaya Agama Islam yang mendalam dengan baik selama ratusan tahun di Turki.
Salam berarti juga doa dalam agama Islam. Oleh karena itu, Rasul menyuruh kita untuk menjawab salam dari mukmin lainnya. Dengan banyak menebar salam, kita juga banyak menebar doa.
Inilah yang warga Turki lakukan secara tidak langsung. Dengan seringnya kita mendengar salam dari warga lain, maka negeri yang hadir adalah negeri yang makmur dan sentosa.
Maka ketika kamu berada di Turki, kamu akan menemukan keadaan Agama Islam di Turki tidak jauh berbeda seperti yang ada di Indonesia. Kamu tidak akan merasa asing. Terutama di universitas-universitas terbaik di Turki.
Masjid dan Para Wanitanya
Di Indonesia, kita akan sangat terbiasa melihat perempuan-perempuan sholat di masjid ataupun mushola. Namun, hal ini akan sangat jarang kamu temukan di Turki. Mengapa demikian? Memang para perempuan Turki tidak memiliki budaya untuk banyak berpergian tanpa mahram mereka. Keadaan Islam di Turki memang seperti demikian.
Hal menarik lainnya adalah, masjid sangat banyak dikunjungi oleh laki-laki. Selain menjadikan masjid tempat untuk beribadah, mereka juga menjadikan masjid sebagai tempat belajar dan kumpul-kumpul.
Bagi para wanita yang mungkin pergi berpelesir atau sedang harus sholat di masjid, maka bagi mereka yang memakai jeans akan menggunakan semacam baju kurung yang disediakan masjid. Sedangkan bagi para wanita yang sudah memakai rok, maka mereka tidak akan memakai baju kurung lagi.
Buka Puasa Gratis Selama Ramadhan
Saat datang bulan Ramadhan, seperti juga semua masyarakat negara muslim lainnya, masyarakat Turki sangat antusias dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Salah satu hal menarik tentang keadaan Ramadhan di Turki adalah banyaknya tenda-tenda yang menyediakan makanan dengan gratis.
Hampir semua orang akan berbuka puasa di tenda-tenda tersebut, mereka datang dari berbagai golongan, tidak hanya orang miskin atau orang kaya saja.
Menu yang disediakan juga beragam, setiap orang akan mendapat kurma, air mineral, nasi, daging, sup dan dessert (makanan penutup). Makanan penutup di Turki biasanya adalah kue-kue manis dan teh hangat. Wah, banyak sekali ya menunya.
Islam di Turki Sangat Memuliakan Tamu
Hal yang paling unik saat berkunjung ke Turki adalah bagaimana mereka sangat memuliakan tamunya yang datang dan menginap di rumah mereka. Tentu konsep ini sama seperti keadaan kaum muslimin di zaman Rasulullah.
Jadi, saat kamu berkunjung ke Turki, kamu tidak perlu merasa khawatir akan pelayanan teman atau kenalan kamu disana. Insya Allah mereka akan menyambutmu dengan sangat baik.
Masyarakat Turki percaya, bahwa tamu mendatangkan keberkahan tersendiri dari Allah. Inilah yang membuat mereka sangat senang jika kedatangan tamu.
Tak heran, acara tetamuan bisa selesai di tengah malam atau menginap hingga beberapa hari. Tuan rumah sendiri akan menyuguhkan segala yang terbaik dari dapur dan rumahnya. Wah, konsep islami yang sangat baik ya untuk ditiru.
Dengan mengetahui beberapa budaya masyarakat Turki yang cukup agamis, maka Insya Allah keadaan negara Turki juga sangat aman dan cukup Islami. Hal ini tentu tidak akan membuatmu khawatir jika ingin berpergian atau bahkan melanjutkan studi ke Turki.
Inilah keadaan Agama Islam di Turki yang patut dijadikan pertimbangan bagi yang ingin melajutkan studi di Turki. Anda akan merasakaan keindahan Agama Islam dalam keramahan.