Dalam beberapa tahun terakhir, Turki sebagai negara dua benua menjadi salah satu tujuan pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Meningkatnya jumlah pelajar Indonesia di negeri ini juga cukup mencengangkan.
Tidak heran, pemerintah Turki sendiri memang memiliki target tentu untuk menarik pelajar asing ke dalam negaranya. Pelajar dari luar negeri yang datang ke Turki, apalagi yang beragama Islam, dapat dengan mudahnya beradaptasi karena adanya alasan tertentu, salah satunya lebih mudah bagi pelajar muslim untuk beradaptasi di Turki daripada negara Eropa lain.
Alasan utamanya yaitu mudah menemukan masjid sebagai tempat ibadah, juga dengan mudahnya kamu menemukan makanan halah. Maka dari itu, Fatih Gazi berusaha menjabarkan beberapa cara mengelola waktu untuk sholat dan kuliah agar bisa menyesuaikannya.
1. Ketahui waktu sholat
Wajib kamu ketahui, waktu sholat di Turki atau negara dengan empat musim lainnya berbeda-beda tergantung musimnya. Hal yang sangat berbeda jika dibanding dengan di Indonesia. Di Indonesia, mungkin kamu terbiasa shalat Zuhur sekitar pukul 12.00, sholat Asar sekitar pukul 15.30, dst. Berbeda dengan Turki.
Di musim dingin, adzan Zuhur berkumandang sekitar pukul 13.00 dan sholat ashar sekitar pukul 15.00. Beda halnya dengan hari-hari mendekati musim panas. Adzan sholat Zuhur baru akan berkumandang pukul 13.20 dan sholat Asar sekitar pukul 17.00. Maka dari itu, sangat penting untuk memahami waktu sholat di setiap musimnya.
Setelah itu, kamu akan bisa dengan mudah mengatur waktu sholat jika sedang kuliah. Sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi jadwal waktu sholat di smartphone kamu karena akan sangat membantu.
2. Ketahui pasti lokasi masjid atau musholla di sekitar kampus
Tidak setiap gedung di kampus mempunyai tempat untuk beribadah. Misalkan kampus fakultas A memiliki 4 gedung, biasanya hanya satu gedung di antaranya yang ada tempat ibadahnya. Penting untuk mengetahui lokasi masjid atau musholah agar memudahkan kamu saat sedang berkuliah.
3. Jaga pergaulan
Di mana pun kamu berada, sudah seharusnya sangat penting untuk menjaga pergaulan. Namun, pergaulan di Turki sangat penting dalam melaksanakan ibadah. Sudah cukup banyak pemuda dan pemudi Turki yang meninggalkan ibadahnya.
Bukan berarti, kamu harus meninggalkan mereka yang tidak beribadah. Tapi, carilah teman yang bertoleransi kepada kamu ketika ingin beribadah. Bagi orang Turki, biasanya pertemanan adalah segalanya. Kemana mereka pergi, kamu sebagai teman harus ikut. Tetapi jangan karena kamu mengikutinya, kamu jadi lupa beribadah, ya!
4. Kenali karakter dosen pengajar
Lepas dari sikap dosen pengajar yang baik dalam mengajar, kamu harus mengetahui betul bagaimana dosen memberi free time. Selain itu bagaimana sikap dosen ketika ada mahasiswa yang keluar kelas di tengah pembelajaran. Ada dosen yang memberi waktu istirahat 5 menit sekali setelah 55 menit mengajar.
Tentu di sini, kamu harus menggunakan waktu itu secepat mungkin ke tempat ibadah dan kembali lagi sebelum dosen memulai pembelajaran selanjutnya. Ada juga dosen yang langsung mengemas semua jam pelajaran tanpa istirahat.
Jika jam pelajarannya berakhir bersamaan dengan waktu sholat berakhir, usahakan keluar dari kelas sebelum waktu sholat berakhir makanya penting juga untuk mengetahui bagaimana dosen bersikap ketika mahasiswa keluar kelas di tengah jam pelajaran. Sangat jarang dosen yang tidak membiarkan mahasiswanya keluar di tengah jam pelajaran. Apalagi jika izin dan alasannya untuk sholat.
5. Jadikan sholat sebagai prioritas
Memang tujuan utama pelajar adalah untuk menuntut ilmu. Namun, sebagai seorang muslim ada kewajiban yang harus diutamakan yaitu sholat. Dari yang Fatih Gazi jabarkan di atas, memang banyak kesulitan tersendiri untuk menjadikan ibadah lebih utama daripada belajar.
Apalagi kalau ada yang tidak toleransi memberikanmu waktu untuk ibadah dan dosen yang berkarakter keras. Akan tetapi jika memang dihati kamu sudah ada niat untuk mengutamakan sholat maka segala urusan ibadahmu akan terasa lebih mudah.