Lira merupakan mata uang resmi negara Turki dan juga Republik Turki Utara Siprus Utara atau Siprus Utara. Lira memiliki sebuah sub unit bernama Kurus yang nominalnya lebih kecil, yakni 100 Kurus untuk 1 Lira. Lira memiliki sejarah yang sangat panjang dimulai sejak kekaisaran Ottoman dan pernah diperkenalkan dua kali.
Lira Turki Fase Pertama
Mata uang Turki, Lira diperkenalkan secara dua fase, yaitu fase pertama di tahun 1923 hingga 2005, lalu fase kedua dimulai 2005 dan digunakan sampai saat ini.
Setelah kekaisaran Ottoman jatuh, Lira Baru atau Lira Turki mulai diperkenalkan, walaupun Lira Ottoman masih beredar sampai tahun 1927. Sejak pertama kali dikeluarkan Lira menjadi mata uang yang cukup stabil hingga tahun 1970-an.
Namun krisis keuangan pun melanda. Nilai mata uang Lira pun mengalami pernurunan yang cepat hingga tahun 2005.
Lira Turki Fase Kedua
Setelah mengalami inflasi dalam beberapa puluh tahun terakhir, mata uang Lira dikeluarkan kembali dengan kode YTL (sebelumnya TRY). YTL mulai digunakan secara umum pada tangga 1 Januari 2005 hingga saat ini.
Nilai dari 1 Lira Turki Baru setara degan 1.000.000 Lira Turki Lama. Di tahun 2008, nilai dari USD1 sama dengan 1,20 Lira Turki Baru, atau setara dengan 1,2 juta Lira Turki Lama.
Inflasi Lira Turki
Inflasi Lira Turki memang sudah terasa dari masih di fase Lira Turki Lama. Hingga saat ini, nilai tukar dari 1 Lira Turki Baru menyentuh angka Rp 838,78.
Inflasi yang dialami Lira memang cukup dalam di beberapa tahun terakhir, ditambah lagi dengan konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas beberapa waktu terakhir ini.
Nah, sobat Fatih Gazi itulah sejarah dari mata uang Turki yang kita kenal sebagai Turki Lira (TL). Ingin mengetahui informasi lebih lengkap tentang Turki? Bisa banget buat kunjungi website berikut, ya!
FATIH GAZI NEWS | Berita dan Informasi Seputar Pendidikan & Teknologi
