Selain Istanbul, Bursa, dan Cappadocia, agen perjalanan Indonesia sering memasukkan Pamukkale dalam list destinasi tur Turki mereka. Pamukkale terletak di provinsi Denizli, sekitar 6 jam perjalanan darat dari Istanbul.
Lingkungan ini terkenal dengan kolam travertine, yaitu batugamping yang terbentuk secara alami oleh pengendapan kalsium karbonat.
Pemandian air panas kuno sejak abad ke-2 SM
Kolam travertine dibangun pada 190 SM oleh Eumene II, raja Pergamon, sebagai spa air panas. Kolam ini terletak di kota kuno dan suci Hierapolis. Gempa bumi pada tahun 692 M meruntuhkan serangkaian kolam renang. Sehingga air panas mengendap dan membentuk formasi kolam putih setinggi 200 meter di sisi bukit.
Dari kejauhan terlihat seperti gunung bersalju. Saat Anda mendekatinya, itu terlihat seperti benang katun putih, membentuk formasi yang menakjubkan seperti di dongeng. Karenanya nama Pamukkale, yang berarti “benteng kapas”.
Pusat Penyembuhan Sejak Dahulu
Air hangat yang mengalir di sepanjang kolam travertine berasal dari mata air yang kaya mineral. Bening dan warnanya biru, terkadang hijau tosca saat sinar matahari memantul di dasar kolam yang putih. Air panas ini telah mengalir selama lebih dari dua ribu tahun, hingga sekarang.
Di zaman Helenistik dan Romawi, kolam termal lebih dari sekadar tempat mandi biasa. Tapi itu juga sebagai tempat penyembuhan, karena pemandangan yang mengelilinginya luar biasa! Para dokter pada masa itu menggunakan mata air panas di sini untuk merawat pasien mereka. Air “ajaib” ini bisa menyembuhkan rematik, penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis, hingga penyakit kardiovaskular.
Wisatawan dapat berendam di kolam travertine
Setiap tahun, lebih dari dua juta wisatawan datang ke pemandian kuno ini, termasuk dari Indonesia. Bukan sekadar memotret atau mengagumi formasi kolam travertine. Banyak yang mandi dan merasakan manfaat air hangat disini.
Namun, Anda hanya bisa menyelam di kolam buatan yang bersebelahan dengan kolam alami. Rasanya santai, dengan pemandangan mewah reruntuhan kota suci Hierapolis. Pemandangan alam Pamukkale juga terbentang di seberang kolam.
Kolam buatan tersebut dibuat pada tahun 1990-an. Untuk menghindari kerusakan formasi alam. Karena kolam travertine yang terbentuk secara alami sangat halus, mudah hancur. Wisatawan juga dilarang menggunakan alas kaki saat berjalan di pemandian kuno ini. Waspada, karena dasar kolam agak licin.
Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO
Pamukkale adalah kombinasi sempurna antara keajaiban alam dan buatan manusia. Pada tahun 1988, Pamukkale masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO. Tarif masuk ke tempat bersejarah ini adalah 200 TL atau sekitar Rp 180 ribu.
Tiket tersebut sudah termasuk biaya masuk ke reruntuhan kota kuno Hierapolis, museum arkeologi dan kolam renang kuno, atau pemandian Cleopatra. Situs Pamukkale buka mulai pukul 08.00 hingga 19.00 waktu Turkiye.
Source : https://www.indozone.id/travel/V6sqQQg/sensasi-mandi-di-kastil-kapas-spa-kuno-di-kota-suci-yang-viewnya-super-mewah/read-all?utm_source=wphighlight&utm_medium=wp_highlight&utm_campaign=hithome