Anak zaman Now mungkin merasa asing dengan yang namanya buah kesemek, buah yang bentuknya mirip tomat. Di Indonesia kesemek mulai langka dan hanya tumbuh di dataran tinggi seperti Malang, Garut dan Berastagi. Banyak yang menjulukinya “Apel Berastagi”.
Bahkan ada yang menyebutnya “buah genit”, karena kesemek selalu dibalut dengan bedak berwarna putih di sekujur kulitnya. Petani atau penjual buah sengaja menambahkan larutan kapur sebelum proses pemasakan kesemek, agar buah cepat matang, mengurangi getah, dan menghilangkan rasa sepat.
Kesemek berasal dari Cina. Simbol kemakmuran ini merupakan persembahan bagi Chang Er, dewi bulan, agar mereka mendapatkan kedamaian dan panen yang melimpah di tahun mendatang. Kesemek telah menyebar ke berbagai negara melalui perdagangan sejak abad ke-14.
Di Indonesia, buah ini diperkenalkan oleh Belanda. Ada lebih dari 2.000 varietas kesemek yang ditanam di berbagai negara, seperti Jepang, Korea, India, Amerika, Eropa Selatan, dan Turki.
Buah Para Dewa
Nama latin kesemek adalah Diospyros, yang berarti “buah para dewa”. Bahkan ada yang menyebutnya “gandum Zeus”. Di Turki, buah ini dikenal dengan nama Trabzon Hurmasi dan Cennet Hurmasi yang berarti “kurma surga”.
Kesemek berbuah di musim gugur. Saat matang, warna kulitnya kuning-oranye, daging buahnya manis, teksturnya lembut dan berair. Kesemek jenis ini tidak perlu direndam air kapur seperti di Indonesia.
Bisa Dimakan Langsung Atau Diolah
Selain biji dan kelopaknya, seluruh buah kesemek bisa dimakan. Buahnya bisa dimakan segar, dibuat manisan basah dan kering, asinan, selai dan jeli. Daun kesemek segar atau kering juga bisa dibuat menjadi teh.
Di Jepang, kesemek digunakan untuk membuat anggur. Di Korea, kesemek dibuat menjadi yogurt dan difermentasi dalam cuka gamsikcho. Sedangkan di negara asalnya China, kesemek sering digunakan sebagai terapi kosmetik alami untuk mengatasi kulit kering dan flek hitam.
Kaya Akan Manfaat
Kesemek adalah sumber antioksidan, beta-karoten, dan asam folat. Buah ini kaya akan serat, rendah lemak dan kalori sehingga cocok untuk menu diet. Kesemek juga kaya akan vitamin A, C, potasium, mangan, tembaga, dan fosfor. Beberapa manfaatnya antara lain: mencegah kanker, menjaga kesehatan sistem pencernaan, memperkuat metabolisme dan pertahanan tubuh, menurunkan tekanan darah, mencegah hipertensi, dan melindungi jantung.
Kesemek memiliki sifat antihemorrhagic, yang digunakan untuk mengontrol pendarahan berlebih pada luka wasir. Sedangkan untuk menyembuhkan luka ringan, kamu bisa mengiris buah kesemek dan menempelkannya pada luka.