Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta. Perguruan tinggi swasta (PTS) di Indonesia mulai bermunculan sejak awal abad ke-20. PTS yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Universitas Islam Indonesia (UII).
Universitas Islam Indonesia (UII)
UII didirikan pada tanggal 8 Juli 1945, beberapa minggu sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. UII didirikan oleh para tokoh nasional, di antaranya Dr. Mohammad Hatta, Mohammad Natsir, Mr. Mohammad Roem, dan KH. Wahid Hasjim.
Awalnya, UII bernama Sekolah Tinggi Islam (STI). STI memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Syariah dan Fakultas Tarbiyah. Pada tahun 1947, STI berubah status menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Islam Indonesia.
UII kini telah menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia. UII memiliki 12 fakultas dan 10 program pascasarjana. UII juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga.
Universitas Nasional (UNAS)
UNAS didirikan pada tanggal 15 Oktober 1949, dua tahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. UNAS didirikan oleh para tokoh nasional, di antaranya Mr. Kasman Singodimedjo, Mr. Soebardjo, dan Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo.
UNAS awalnya bernama Perguruan Tinggi Nasional (PTN). PTN memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Sosial. Pada tahun 1955, PTN berubah status menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Nasional.
UNAS kini telah menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia. UNAS memiliki 10 fakultas dan 6 program pascasarjana. UNAS juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga.
Universitas Kristen Indonesia (UKI)
UKI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1950, oleh Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (YPTKI). UKI didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi bagi umat Kristen di Indonesia.
UKI awalnya bernama Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (PTKI). PTKI memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Teologi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1960, PTKI berubah status menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Kristen Indonesia.
UKI kini telah menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia. UKI memiliki 11 fakultas dan 7 program pascasarjana. UKI juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga.
Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma didirikan pada tanggal 14 September 1959, oleh Yayasan Pendidikan Gunadarma. Universitas Gunadarma didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi bagi masyarakat di wilayah Depok, Jawa Barat.
Universitas Gunadarma awalnya bernama Akademi Teknik Gunadarma (ATG). ATG memiliki dua jurusan, yaitu Teknik Sipil dan Teknik Mesin. Pada tahun 1965, ATG berubah status menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Gunadarma.
Universitas Gunadarma kini telah menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia. Universitas Gunadarma memiliki 12 fakultas dan 20 program pascasarjana. Universitas Gunadarma juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga.
Universitas Trisakti
Universitas Trisakti didirikan pada tanggal 29 November 1965, oleh Yayasan Pendidikan Trisakti. Universitas Trisakti didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi bagi masyarakat di wilayah Jakarta.
Universitas Trisakti awalnya bernama Perguruan Tinggi Trisakti (PTT). PTT memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum. Pada tahun 1965, PTT berubah status menjadi universitas dan berganti nama menjadi Universitas Trisakti.
Universitas Trisakti kini telah menjadi salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia. Universitas Trisakti memiliki 12 fakultas dan 9 program pascasarjana. Universitas Trisakti juga memiliki berbagai fasilitas yang lengkap, seperti perpustakaan, laboratorium, dan sarana olahraga.
Penutup
PTS-PTS tertua di Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah pendidikan di Indonesia. PTS-PTS tersebut telah mencetak banyak lulusan yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa.