Menurut situs resmi Universitas Indonesia, filsafat adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia melalui pemahaman ilmu pengetahuan, dialog dan perkembangan zaman. Topik penelitiannya beragam, termasuk sejarah pemikiran modern, metafisika, filsafat ketuhanan, dan eksistensialisme.
ilmu ini tidak diterima secara luas oleh masyarakat karena dianggap sia-sia dan tidak potensial di dunia profesional. Tapi kepala departemen filsafat di University of California, Santa Barbara mengatakan itu hanya mitos. Padahal, filsafat berguna dalam setiap aspek kehidupan. Simak beberapa fakta tentang filsafat di bawah ini.
Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan ketajaman dalam bisnis
Mereka yang mempelajari filsafat harus selalu berargumentasi dan berpikir kritis, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi mereka dalam berbagai karir. Christine Nasserghods, Direktur Inovasi di Wellington International School di Dubai, mengatakan: “Tugas Filsafat Terbuka mengharuskan siswa untuk melihat dan merenungkan aspek unik dari filosofi yang dipelajari oleh masing-masing filsuf.
Akibatnya, keterampilan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan melihat peluang di pasar ekonomi.
Banyak lulusan filsafat yang sukses di dunia teknologi
Banyak tokoh di dunia teknologi, seperti salah satu pendiri LinkedIn Reid Hoffman, mempelajari filsafat. Alih-alih mempelajari teknologi, ia belajar filsafat berdasarkan peningkatan tingkat intelektual masyarakat. Saat ini, ia masih menggunakan filosofi ini dalam keputusan investasinya di teknologi startup yang akan menguntungkannya.
Filsuf memainkan peran penting dalam masalah generasi mereka
Masalah mendasar yang tidak dapat dijawab oleh masyarakat dunia adalah bahwa para filsuf terus mencari solusi melalui teori dan penalaran. Misalnya, pertanyaan tentang apa artinya menjalani kehidupan yang lebih baik. Menurut Departemen Filsafat Princeton, para filsuf dapat lebih memahami sifat manusia dan memecahkan masalah dalam masyarakat modern. Dov Seidman, penulis How: How We Do Means Everything, mengatakan: “Filsafat akan memeriksa pertanyaan terluas dan paling mendalam tentang mengapa manusia ada dan bagaimana lingkungan sosial mengatur kehidupan individu.”
Filsuf dapat mengubah dunia
Dalam persaingan global, para filosof (amatir dan ahli) dapat mengubah dunia. Karena mereka memiliki minat dan kemampuan berpikir kritis untuk memecahkan masalah global. Meskipun dianggap tidak mungkin, ada alasan tertentu mengapa penelitian ini masih menarik bagi sebagian orang. “(Belajar filsafat) untuk mengeksplorasi sudut pandang sendiri. Itu juga bagian dari dunia. Anda harus tahu tanggung jawab Anda di dunia. Pengetahuan ini akan memperkuat rasa kepedulian kita terhadap orang lain. Apa pun yang Anda lakukan (filsafat) adalah aset,” katanya.